Daftar Isi

Pemimpin Kedua Al - Qaeda Tewas Saat Penyerangan AS



Abu Yahya al-Libi, pemimpin kedua al-Qaeda

Serangan udara pesawat nirawak Amerika Serikat berhasil menewaskan salah satu tokoh utama jaringan militan al-Qaeda di Pakistan, Senin pekan ini. AS menyebutkan, kematiannya akan menjadi pukulan telak bagi organisasi tersebut, pasca tewasnya Osama bin Laden tahun lalu.


Diberitakan Reuters, kematian Abu Yahya al-Libi diumumkan Gedung Putih pada Selasa, 5 Juni 2012. Menurut pernyataan AS, Libi tewas dihantam serangan udara di persembunyiannya di wilayah utara Waziristan, Pakistan, pada Senin pagi. 



Menurut sumber di Taliban yang dihubungi Reuters, "Libi telah hidup di wilayah Mirali sejak lama. Kebanyakan pengikutnya juga tinggal di sini. Ketika bom pertama jatuh, mereka berhamburan ke dalam rumah Libi untuk memeriksa kerusakan." 



"Lalu bom kedua jatuh di tempat yang sama. Sheikh Sahib (Libi) telah martir. Ini adalah kehilangan yang besar, dia adalah cendekiawan yang hebat. Setelah Dokter Sahib (Zawahiri), dia adalah pemimpin utama Al-Qaeda," kata sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut.



Bagi AS, Libi adalah salah satu figur paling berbahaya di Al-Qaeda. Lelaki 49 tahun ini diyakini adalah pemimpin kedua setelah Ayman al-Zawahiri. Dia adalah komandan operasi tempur dan penghubung antar militan di Yaman, Irak, Pakistan dan tempat-tempat lainnya. Dipanggil Sheikh, dia memiliki wewenang untuk membuat fatwa.



Lelaki bernama asli Mohamed Hassan Qaid ini berhasil meloloskan diri dari penjara AS di Afganistan pada 2005. Pada 2009, dia dilaporkan tewas dalam sebuah serangan, tapi ternyata informasinya salah. 



AS menyebutkan bahwa kematian Libi akan menjadi "pukulan besar" bagi jaringan al-Qaeda. Namun, pengamat terorisme Imtiaz Gul, mengatakan bahwa operasi al-Qaeda tidak akan terpengaruh, karena sistem perekrutan dan propaganda, serta pendanaan yang masih kuat.

"Selain itu, kematian al-Libi tidak berarti besar bagi organisasi, selama Dr. Zawahiri masih hidup," kata Gul, yang juga mengarang buku tentang perbatasan Pakistan-Afganistan berjudul "The Most Dangerous Place."
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top