Daftar Isi

Senang Berat Badan Turun Drastis Saat Proses Diet, Ternyata Perempuan Ini Menderita Kanker Usus




Orang yang tengah diet pasti akan merasa senang jika berat badannya turun drastis, hal ini pun dialami oleh Melanie yang merasa tubuhnya jadi fit. Tapi ternyata berat badan yang turun drastis ini merupakan gejala dari kanker usus.

Melanie Swan-Horton mendapati berat badannya turun dari ukuran 16 jadi 10, ia pun merasa senang karena berhasil memiliki tubuh yang bisa dibanggakan. Tapi ternyata kelelahan dan penurunan berat badan yang dialaminya adalah tanda-tanda dari kanker usus.

Sayangnya Mel mengabaikan gejala tersebut karena tidak menyadari ia kena kanker usus. Kini setelah melakukan operasi dan kemoterapi, kanker yang ada di ususnya tidak bisa disembuhkan total karena sudah menyebar ke hati dan paru-parunya.

"Sekarang aku masih menjalani perawatan, tapi hanya perawatan paliatif untuk bisa bertahan hidup. Secara mental dan fisik saya merasa lelah, tapi saya tidak ingin penyakit mengerikan ini menang," ujar Melanie, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (4/6/2012).

Ibu dari 2 anak yang tinggal di Norwcih, Norfolk Inggris ini menyarankan bagi orang-orang yang sedang melakukan diet sebaiknya menyadari pula tanda-tanda dari kanker usus agar hasil yang didapatkan benar-benar ramping dan bugar.

"Saya benar-benar berpikir merasa langsing, lebih bugar dan bahagia dari sebelumnya. Tapi ketika mendengar mereka bilang kanker ini tidak bisa disembuhkan, maka saya merasa terkejut dan hancur," ungkapnya.

Melanie (46 tahun) mulai mengikuti program pelangsingan sekitar 2 tahun lalu, ia mengikuti program dengan protein tinggi untuk mendapatkan hasil yang cepat. Dalam waktu 3 bulan ia bisa mendapatkan ukuran 10 setelah sebelumnya ia menggunakan ukuran 16.

Ia pun sempat merasa tidak percaya ketika melihat tubuhnya di cermin, seketika kepercayaan dirinya meningkat dan ia merasa bangga menggunakan bikini. Tapi pada saat yang sama ia mulai merasa cepat lelah dan capek.

Kekhawatirannya mulai timbul ketika ia melihat darah di toilet. Tapi saat itu ia berpikir kondisi ini mungkin akibat olahraga mengangkat beban yang dilakukannya di gym sehingga ia mulai mengurangi latihan itu.

Namun 3 bulan kemudian perdarahan tersebut terus terjadi hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi dokter. Sekitar 2 minggu kemudian hasilnya keluar dan ia diberitahu menderita kanker usus.

Pengobatan kemoterapi untuk mengecilkan ukuran tumor pun segera dilakukan agar nantinya bisa diangkat melalui operasi. Tapi saat akan dioperasi diketahui kankernya telah menyebar ke hati dan kemudian ditemukan pula di paru-parunya.

Seminggu kemudian Melanie diberitahu oleh dokter bahwa kemoterapi yang dilakukan sudah tidak bisa bekerja dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuknya. Meski begitu ia tidak menanyakan berapa lama ia bisa bertahan, karena Melanie tidak mau menyerah dan akan terus berjuang.

"Jika kanker ini bisa ditemukan lebih awal, maka tentu saja kanker ini dapat disembuhkan. Untuk itu siapa pun yang memiliki gejala-gejala tersebut sebaiknya segera periksakan ke dokter sebelum terlambat," ujar Melanie.

Kanker usus awalnya mungkin tidak memiliki gejala sehingga kadang tidak disadari oleh pasien. Tapi jika memiliki beberapa gejala berikut tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala kanker usus antara lain:

1. Ada darah dalam feses saat buang air besar atau perdarahan dari dubur.

2. Perubahan pola buang air besar selama beberapa minggu seperti diare atau sembelit, sakit atau ada benjolan di perut serta penurunan berat badan yang tidak beralasan.

3. Kadang kondisi ini menyebabkan anemia yang memicu kelelahan serta sesak napas.
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top