Untuk Kesekian Kalinya, Putri Bangsawan Arab Mencoba Kabur dan Tidak Membayar Tagihan Dalam Jumlah Besar

Seorang polisi Prancis berjaga-jaga di suatu tempat di Ibukota Paris

Seorang putri bangsawan Kerajaan Arab Saudi tertangkap basah saat mencoba kabur tanpa bayar dari suatu hotel berbintang lima di Paris, Prancis. Niat dia untuk lolos dari tagihan sebesar Rp73 miliar gagal, berganti malu yang mencoreng nama kerajaan.

Jika saja tidak terlindungi oleh kekebalan diplomatik, putri bernama Maha al-Sudairi ini sudah meringkuk di balik jeruji besi. Pihak berwenang di Paris harus meminta tolong pada Kedutaan Besar Arab Saudi di Prancis untuk mengurus masalah ini.

Harian Daily Mail, Minggu 3 Juni 2012 memberitakan, mantan istri putra mahkota kerajaan Saudi, Nayef bin Abdelaziz, ini dipergoki oleh staf hotel Shangri-La Paris pada pukul 03.30 Jumat pekan lalu. Bagaimana tidak dikenali, Sudairi berjalan sambil dikawal 60 pelayannya yang membawa setumpuk barang.

Putri Al-Sudairi tiba di Paris bersama rombongannya pada 23 Desember tahun lalu dan memesan 41 kamar di salah satu lantai hotel. Untuk menjaga supaya tagihan tidak terlalu besar, putri yang dikenal suka foya-foya ini berkali-kali menolak layanan kamar di hotel yang dimiliki oleh seorang emir Qatar tersebut.

Selagi menunggu bantuan dari Kedubes Saudi di Prancis, Sudairi enggan mendekam di tahanan atau rumah imigrasi. Berkat kekebalan diplomatiknya, dia pilih tinggal di hotel mewah lain di dekat pusat perbelanjaan mewah, Champs Elysees.

Bukan kali ini saja Putri Al-Sudairi berurusan dengan tagihan. Sebelumnya, dia tidak diperkenankan meninggalkan istana oleh Raja Abdullah setelah menunggak pembayaran hotel serta barang-barang mewah yang dibelinya saat berlibur ke Eropa.

Pada 2009, dia menggunakan kekebalan diplomatiknya sebagai senjata saat ketahuan tidak membayar belanjaannya sejumlah Rp218 miliar. Di tahun yang sama, dia juga pakai jurus serupa saat menghindari pembayaran alat makan mewah seharga Rp282 miliar.