Terbakar sinar matahari (sunburn) kerap dialami saat terlalu lama berada di luar rumah. Efeknya seringkali meninggalkan rasa gatal, kulit mengelupas, panas di kulit, hingga terasa sakit pada kulit. Dikutip dari Times of India, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi hal tersebut:
Mendinginkannya.
Saat kulit Anda mulai terkelupas akibat panas matahari yang menyengat, segeralah mengairi tubuh dengan mandi air dingin. Fungsinya agar kulit menjadi dingin. Setelah selesai mandi dan dikeringkan dengan handuk, hindari untuk mengosok kulit agar tidak terkelupas lebih banyak.
Gunakan pelembab usai mandi.
Pakai pelembab yang diformulasikan untuk kulit terbakar (sunburn). Pelembab ini biasanya diperkaya dengan ekstrak lidah buaya yang memiliki manfaat untuk mendinginkan kulit, sekaligus menjadi desinfektan dan memperlambat proses pengelupasan kulit. Kalau tidak menemukan lotion seperti ini, Anda bisa menggunakan gel lidah buaya.
Minum banyak air.
Manfaatnya adalah mendinginkan kulit dari dalam tubuh. Air akan memperbaiki kerusakan kulit akibat sengatan matahari. Rutin mengonsumsi 8 hingga 10 gelas air putih sehari akan menjaga kulit tetap sehat.
Hindari menggaruk kulit usai mengalami sengatan matahari.
Pasalnya, hal tersebut bisa menimbulkan bekas luka permanen. Memang kulit mungkin terasa amat gatal, namun sensasi itu akan hilang setelah Anda mendinginkan kulit. Jika ada sebagian kecil kulit mati yang mengelupas karena hal ini, potonglah memakai gunting dan gunakan salep antibakteri pada bagian yang terbuka tersebut.
Pakailah tabir surya.
Ini adalah langkah pencegahan. Jika aktivitas Anda terlalu sering bersinggungan dengan sinar matahari, tabir surya membantu menghindarkan kulit dari pengaruh buruk ultraviolet. Gunakan tabir surya saat keluar rumah.
0 comments