Jika telah terjerat dengan obat-obatan terlarang, apalagi jika sudah kecanduan. Bukan perkara mudah untuk bisa lepas dari barang haram tersebut. Memang benar jika ada yang bilang, mending jangan pernah di coba jika tak ingin terjerumus selamanya. Tak ada obat yang secara instant bisa menyembuhkan kita dari keterikatan dengan narkoba. Meskipun telah memiliki tekat yang kuat dan telah melakukan terapi selama bertahun tahun. Namun ada cara pengobatan unik di Indonesia bagi mereka yang mengalami hal tersebut.
Tepat nya di Purbalingga, Jawa Tengah. Sebenarnya apa sih unik nya? Ya, karena percandunya benar benar di “rebus” hidup-hidup di atas kompor. Terapi unik ini di plopori oleh Ahmad Ichsan Maulana seorang ustad yang masih berusia 38 tahun. Sekilas memang tebilang sangat ekstrim. Sang pasien akan di masukan ke dalam drum yang di isi air dan di bawah nya di pasang kompor. Kegiatan pengobatan di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Ichsan Al-Islami Syifa Ar-Ridlo ini tak ada bedanya seperti saat kita sedang merebus jagung. Namun, tentunya drum tersebut tidak di tutup.
Dan bahan terapi pengobatan ini juga tidak hanya menggunakan air murni saja. Melainkan di campur dengan racikan ramuan-ramuan herbal dan di campur dengan ragi tempe serta air tawassul. Sebelum mengobati para pasien nya, ia dan istrinya memberikan contoh terlebih dahulu atas apa saja yang harus dilakukan. Dan perebusan ini di jalani selama 30 mmenit. Untuk menciptakan rasa santai bagi pasien, tak jauh dari drum di pasang televisi.
Hmm.. pastilah anda perfikir, apakah tidak panas? Apa tidak perih? Apa kulitnya baik baik saja? Tidak melepuh? Dan lain lain. Menurut pengurus yayasan yang juga memiliki panggilan Kyai Godog air tersebut hanya hangat saja. Dan metode ini juga di lakukan dengan tujuan untuk mengeluarkan toksin dan juga racun-racun yang terkandung di dalam tubuh. Namun, yang terpenting, ia mengatakan bahwa pasien harus percaya dan tidak merasa takut.
Bagi para pecandu tak hanya sekali saja melakukan metode ini. Misalnya bagi pecandu ekstasi dan dextro akan lebih baik melakukan nya empat hingga lima kali. Namun untuk pecandu sabu-sabu bagusnya melakukannya sebanyak 8 kali. Yang agak berat itu bagi pecandu heroin karena harus direndam hingga 15 kali.
Metode merebus ini ternyata sudah banyak di kenal, banyak pasien yang berdatangan d menjalani pengobatan. Seperti dari daerah sekitar wilayah Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas dan Cilacap. Bahkan ada juga yang jauh jauh datang dari Aceh, Medan, Kalimantan dan Papua. Tak hanya warga lokal, ada juga yang datang berobat dari negara tetangga, seperti singapur dan juga malaysia. Terapi akan dilakukan selama 41 hari dan tidak boleh di jenguk oleh keluarga hingga proses pengobatan selesai.
“Jika ada orang tua yang belum 41 hari sudah mendatangi ke sini, dan menyangsikan terapi pengobatan kami, silahkan diambil saja anaknya. Bagi kami, penyembuhan narkoba harus disiplin dan ketat. Syaratnya, orang tua harus menyerahkan sepenuhnya anaknya yang terkena narkoba untuk menjalani terapi di sini,” ujar nya.
0 comments