Ada lima virus hepatitis, dari A sampai E, namun yang umum di masyarakat adalah tipe A, B dan C.
Hepatitis A
Diperkirakan 1 dari 3 orang terjangkit penyakit ini. Umumnya, penularan hepatitis A melalui mengonsumsi makanan yang mengandung atau terkontaminasi kotoran manusia atau hewan.
Demam, lemas, sakit di bagian perut, kehilangan selera makan, mual, diare, flu, air seni bewarna gelap, dan kulit bewarna kuning menjadi gejala yang biasa diderita penderitanya.
Umumnya sakit selama tiga minggu, tapi ada juga yang mencapai sembilan bulan. Tidak kronis. Untuk pengobatan, lakukan istirahat dan banyak minum air putih. Jangan minum alkohol atau minuman yang dapat meracuni hati.
Note: Jika ada orang yang dekat dengan Anda terjangkit hepatitis A, segera periksa ke dokter. Dan jika Anda bepergian di Asia, Afrika, atau Amerika Latin, lakukan vaksinasi terlebih dahulu sebelum pergi.
Hepatitis B
Sekitar 180.000 orang tertular hepatitis B. Penularan terjadi akibat kontak darah melalui jarum suntik, tato, atau tindikan.
Gejalanya hampir sama seperti hepatitis A, namun 1 di antara 3 penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali. Hepatitis B biasanya bisa disembuhkan, tapi terhadap beberapa orang dapat berakibat parah. Sekitar 20% meninggal akibat sirosis, gagal hati, atau kanker hati.
Untuk pengobatan, istirahat dan banyak minum air putih. Hindari alkohol. Dalam tahap kronis, obat seperti interferon atau lamivudine dapat membantu sebanyak 40 persen. Tanaman yang mengandung silymarin pun dapat membantu meregenarasi sel-sel hati yang rusak.
Note: Kalau Anda bekerja di dunia kesehatan, segera lakukan vaksinasi. Jika Anda sering berganti pasangan tidur, lakukan vaksinasi secepatnya. Dan lakukan juga tes jika Anda pernah menggunakan jarum suntik bergantian atau tidak steril atau pernah melakukan hubungan seks dengan orang yang pernah berhubungan dengan jarum suntik, tato, atau body-piercing.
Hepatitis C
Jumlah penderita sekitar 220.000 orang. Penularan akibat hubungan langsung melalui darah (jarum suntik, tato, tindik) atau hubungan seks. Gejalanya pun sama seperti hepatitis A, namun 1 di antara 3 penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Hepatitis C bisa disembuhkan, namun 80 persen yang terjangkit penyakit ini masuk ke tahap kronis dan 20 persennya meninggal akibat sirosis, gagal hati, atau kanker hati. Pengobatan cukup istirahat dan banyak minum air putih. Jangan minum alkohol atau minuman yang dapat meracuni hati. Dalam tahap kronis, obat seperti interferon atau lamivudine dapat membantu sebanyak 40 persen.
Note: Tidak ada obatnya. Segera periksakan diri jika Anda pernah melakukan transfusi darah sebelum tahun 1992, pernah membuat tato, atau body-piercing.
0 comments