Dengan segala upaya ia dan bersama istrinya menyulap toilet tersebut senyaman mungkin untuk di gunakan sebagai tempat tinggal. Dahulu nya Zeng Lingjun sendiri terlahir di sebuah desa kecil di provinsi Jilin. Dan seperti kebanyakan orang, ia sejak kecil bermimpi bisa menuntut ilmu di perguruan tinggi. Namun karena hanya berasal dari keluarga miskin, Zeng terpaksa harus mengubur keinginannya dan memutuskan untuk membuka usaha reparasi sepatu.
Karena bosan tinggal di kota kecil tempat ia tumbuh, ia pun memutuskan untuk pindah ke Shenyang. Yang merupakan kota terbesar di bagian timur laut Negara Cina. Hanya dengan berbekal uang 50 yuan atau hanya sekitar Rp 72.000 jika di kurs kan ke rupiah, Zeng mengundi keberuntungannya di kota yang belum ia kenal tersebut.
Akhirnya seorang teman menawari Zeng untuk tinggal di sebuah hotel yang sudah tidak ditempati lagi. Ternyata bukan kamar yang temannya sewa, melainkan adalah sebuah toilet! Namun ia tetap saja setuju karena tergiur dengan rendah nya uang sewa yang akan ia bayar nantinya. Zeng menata toilet umum yang cukup luas itu dengan berbagai perabotan, seperti kasur, lemari, hingga komputer. Dan kini telah berjalan genap enam tahun ia, istrinya serta anak nya tinggal di dalam rumah toilet tersebut.
0 comments