Demi kecintaan pada negara, serombongan suporter Indonesia jauh-jauh datang dari tanah air untuk memberi dukungan langsung pada tim Piala Thomas dan Uber-nya di China.
Ketika pasukan "Merah Putih" menghadapi China di babak Grup A hari Selasa (22/5/2012) kemarin, baik tim putra maupun putri, ada minoritas suporter Indonesia "menyempil" di tengah dominasi penonton tuan rumah di Wuhan Gymnasium Sport Center, Wuhan.
Di antara suporter Indonesia itu terdapat tujuh orang dipimpin Haryanto, yang khusus datang dari Yogyakarta. Mereka memang sudah merencanakan perjalanan jauh ini sedari awal.
"Untuk dukungan saya berikan sepenuhnya kepada tim Indonesia. Bahkan kami sudah pesan bendera setelah ada kepastian bisa ke perempat final," tutur Haryanto saat berbincang-bincang dengan wartawan detiksport Femi Diah.
Haryanto mengatakan, ia dan rekan-rekannya sudah berada di Wuhan sejak 20 Mei, alias hari pertama turnamen ini dimulai.
"Event ini sudah dijadwalkan sejak lama. Saya juga sudah menyiapkan 'amunisi',' lanjut dia.
Saat ditanya berapa biaya yang ia keluarkan untuk perjalanan ke Negeri Panda itu, Haryanto menyebut angka 17 juta. Pos terbesar, katanya, justru untuk membeli tiket pertandingan, karena mereka juga berencana menyaksikan tim-tim lain, yang pada perkembangannya mulai bisa menyaingi kekuatan China dan Indonesia.
"Cukup mahal, tapi demi nonton langsung Indonesia, tak masalah," kata pria berusia 53 tahun itu, yang bersama rekan-rekannya dari Yogya itu menonton di tribun bertiket seharga 400 yuan atau sekitar Rp 640 ribu itu.
0 comments