Lelah harus makan tiga kali sehari dan harus memasak seorang pria asal Atlanta mencari solusi. Rob Rhinehart, membuat minuman yang isinya sangat kaya nutrisi, sehingga yang mengkonsumsinya tak perlu lagi untuk makan.
Minuman yang diberi nama Soylent ini, seperti dilansir dari Vice.com, telah dikonsumsi Rhinehart selama enam minggu. Ia mengklaim kandungan kalori dalam minuman sangat sedikit. Jadi meski diminum cukup banyak tak akan berdampak pada kenaikan berat badan.
Inspirasi untuk membuat Soylent datang ketika ia mengunjungi keluarganya yang masuk rumah sakit karena menurunkan berat badan dengan cara yang tidak sehat. Lemas dan tak punya energi untuk membuat makanan apalagi berbelanja.
"Aku lalu berpikir kenapa tak membuat makanan dengan cara yang sederhana. Karena selama ini membuat makanan cenderung tidak efisien," kata Rhinehart.
Ia lalu membaca banyak buku soal nutrisi dan biologi. Pria yang berprofesi sebagai software engineer ini pun mulai mengembangkan Soylent dengan mengandalkan nutrisi dari sayur dan buah serta sumber lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
"Kita butuh karbohidrat, bukan roti. Kita butuh asam amino bukan susu. Jadi tak masalah untuk untuk mengkonsumsi Soylent kapanpun. Masalahnya tak semua orang bisa mengganti menu makanan mereka hanya dengan minuman bernutrisi," ujar Rhinehart.
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak, ia menggunakan minyak zaitun dan minyak ikan. Hal yang paling rumit adalah mencari sumber karbohidrat terbaik. Rhinehart menggunakan oligosakarida, yang ia klaim menjaga metabolisme jadi lebih lama dan level energi lebih stabil.
Soylent menurutnya bisa menghilangkan 'mimpi buruk' mengantri di pusat perbelanjaan dan kebingungan memilih menu makanan. "Tak perlu belanja, cuci piring, bingung akan apa, atau percakapan soal menu. Serta, menjaga berat badan," ungkap Rhinehart.
0 comments