Hutan hujan seluas 5,5 juta kilometer persegi ini terletak di sembilan negara yaitu Brasil (dengan 60 persen hutan), Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis. Amazon juga termasuk hutan tropis paling luas di dunia dan menghasilkan 30% dari seluruh oksigen Bumi. Lebatnya hutan masih menyimpan misteri dan berbagai jenis flora dan fauna yang belum diketahui. Sejumlah teknisi yang sedang membangun bendungan di sungai Madeira, di Rondoria, Brasil menemukan hewan yang serupa dengan ular, namun tidak memiliki sisik.
Seorang pakar Biologi bernama Julian Tupan, meneliti lebih lanjut hewan ini dan berhasil diidentifikasi sebagai Atretochoana Eiselti. Hewan ini berasal dari keluarga caecilian yang meliputi berbagai jenis amfibi dan hewan melata, seperti ular dan cacing tanah. Hewan ini kemudian dijuluki sebagai ular penis karena tampilan tubuhnya yang mulus tanpa sisik, sehingga nyaris seperti kulit alat kelamin pria.
Ular penis bernafas melalui kulit, memakan ikan dan cacing namun informasi lebih lanjut mengenai hewan ini masih belum diketahui.
Dikutip dari situs huffingtonpost.com , Tupan mengatakan :
Kami berhasil menjaring enam ular, satu mati, tiga diantaranya dilepaskan kembali ke alam liar dan dua kami pelihara untuk penelitian. Hewan ini sekilas terlihat seperti ular, tetapi bukan reptil dan lebih mendekati salamander dan katak. Hutan Amazon memang seperti kotak kejutan, masih banyak jenis amfibi dan reptil yang belum kita ketahui.
0 comments