Berbagai situs pariwisata di Italia kini makin memprihatinkan.
Bukan dalam kondisi tidak terawat, namun kerusakan alami karena umur, menjadikan beberapa situs dunia ini sekarat.
Adalah, bangunan Colosseum Roma yang kini makin miring, dengan kemiringan yang mencapai 40 cm ke selatan.
Ini membuat, pihak berwenang setempat kini tengah mempertimbangkan perlu tidaknya perbaikan terkait untuk mengeha keruntuhan bangunan sejarah ini.
Direktur Monumen Colosseum, Roselle Rea dalam pendapatnya di harian Corriere della Sera Italia mengemukakan bahwa kemiringan Colosseum sesungguhnya telah diketahui para ahli sejak setahun yang lalu.
"Kemiringan ini sudah diketahui sejak lama, dan kini tengah dimonitor kembali kemiringan atas bangunan berumur 2.000 tahun ini," ujar Roselle, seperti dilansir smh, Senin (30/7).
Saat ini pihak Coloseum tengah meminta La Sapienza University serta lembaga geologi dan lingkungan IGAG, Italia untuk melakukan penelitian terkait fenomena kemiringan Colosseum ini.
Sementara itu, Profesor Giorgio Monti, dari departemen teknologi La Sapienza di konstruksi, memperingatkan akan adanya kemungkinan retakan di dasar bawah amphiteater.
"Mungkin ada keretakan pada bagian dasar beton yang berada di Colosseum, yang hampir menyerupai donat raksasa sebesar 13 meter," kata Monti kepada Reuters.
Giorgio menambahkan untuk itu perlu suatu langkah intervensi guna memperbaiki bangunan tersebut, sebagaimana dilakukan terhadap menara Pisa. Menara yang menjadi ikon pariwisata negara Italia ini sempat ditutup untuk umum untuk diperbaiki, dan pada tahun 2001 menara ini kembali dibuka.
Colosseum Roma selama ini terkenal sebagai tempat pertarungan para gladiator jaman Kekaisaran Romawi kuno, situs ini telah menarik ratusan ribu wisatawan tiap tahunnya.
0 comments