Sebuah penyakit tak dikenal telah menewaskan 60 anak-anak di Kamboja dalam tiga bulan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih berusaha mengidentifikasi penyebabnya.
"Jumlah kematian yang dilaporkan ke WHO adalah 60 kasus dan semuanya anak-anak," kata Dr Nima Asgari, seorang spesialis kesehatan masyarakat bagi WHO di Kamboja, menambahkan bahwa korban pertama dilaporkan pada April.
WHO saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Kamboja "untuk mengidentifikasi penyebab dan rute penyebaran penyakit ini," katanya.
Dengan penyelidikan yang masih pada tahap awal, Asgari mengatakan sulit untuk menentukan gejalanya, termasuk "termasuk demam tinggi dan gejala penyakit dada yang parah, ditambah pada beberapa anak ada tanda-tanda keterlibatan neurologis".
Ada 61 kasus yang dilaporkan sejauh ini, ujar Asgari, dengan hanya satu pasien yang masih hidup. Para korban, yang berusia di bawah tujuh tahun, dilarikan ke rumah sakit di ibukota Phnom Penh dan kota wisata barat laut Siem Reap.
Dalam komentar terpisah yang dikirim kepada AFP, WHO mengatakan tidak ada tanda-tanda penularan.
"Sampai saat ini, tidak ada laporan staf atau tetangga pasien yang menderita gejala serupa," katanya.
Asgari menegaskan "tidak ada pengelompokan dari kasus tersebut" namun mengatakan tingkat kematian yang tinggi dalam waktu yang singkat itu mengkhawatirkan.
"WHO selalu khawatir tentang penyakit yang menyebabkan kematian dalam jumlah tinggi terhadap anak-anak," katanya.
Pejabat kementrian kesehatan Kamboja tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
0 comments