Para pejabat Chile meminta nelayan untuk membantu menyelamatkan burung, setelah ribuan unggas itu mati bersamaan di sepanjang pesisir Chile pekan ini.
Setidaknya 2.300 unggas yang mati itu ditemukan di sepanjang pantai antara Kartagena dan Playa de Santo Domingo, Chile, kata Jose Luis Britos profesor lingkungan dan direktur Museum Sejarah Alam dari San Antonio, Chile.
Burung yang mati berasal dari beberapa spesies. Umumnya, mereka mengalami luka pada sayap dan memar di bagian luar tubuh mereka. "Sepertinya mereka terperangkap dalam jaring ikan," katanya.
Dia mengatakan kematian burung akibat jaring ikan terjadi setiap tahun, tetapi tidak pernah pada tingkat semasif ini. Biasanya, hanya sekitar 15 sampai 20 unggas saja.
Kemungkinan lain, katanya, adalah perubahan iklim. "Seperti halnya perairan yang menjadi makin hangat menyebabkan kematian massal burung pelikan di Peru."
Awal pekan ini, pihak berwenang Peru mengatakan perairan hangat di lepas pantai negara itu menyebabkan kematian lebih dari 5.000 burung laut. Ikan yang menjadi makanannya menghilang dari perairan itu mencari tempat yang dingin.
Air hangat telah mengubah ekosistem laut, kata pernyataan Pusat Nasional Peru untuk Studi El Nino.
0 comments