Meski jaman sudah moderen, tapi masih banyak orang yang menganggap tabu jika membicarakan seks. Walaupun selalu dibilang tabu, tapi membicarakan masalah seks adalah hal yang penting.
Menabukan masalah seks dengan alasan norma-norma tertentu bisa berbalik menjadi bumerang, sebab akan membuat permasalah yang terkait dengan kesehatan reproduksi menjadi tidak tertangani dengan baik.
"Jika selalu ditutup-tutupi maka banyak orang mencari jalan keluar sendiri dan yang lebih memprihatinkan lagi karena tidak ada edukasi seks banyak remaja putri yang hamil di luar nikah atau banyak orang kena penyakit seks menular," ujar psikolog seksual Zoya Amirin, MPsi beberapa waktu silam dan ditulis detikHealth, Rabu (23/5/2012).
Zoya menuturkan jangan berpikir seks adalah hal negatif, karena seks itu penting bagi orang dewasa layaknya kebutuhannya terhadap makan dan minum setiap hari. Namun bukan berarti orang bebas melakukan seks, karena seks yang baik adalah seks yang bertanggung jawab.
"Seks seharusnya bisa didiskusikan dari sisi ilmiahnya dan orang harus dibiasakan untuk tidak berpikiran negatif atau kotor, dengan begitu orang bisa mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya dan bagaimana menghadapinya. Karena orang yang menganggap seks itu tabu adaah bahaya laten," ujar Zoya yang lulus dari S1 psikologi di UI.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pakar seksologi Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS bahwa saat ini masih cukup banyak orang yang mengganggap bicara tentang seksualitas adalah hal yang tabu atau tidak sopan.
"Namun kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan saat-saat awal ketika saya baru mulai memasyarakatkan tentang seksologi sekitar 30 tahun yang lalu," ujar Prof Wimpie yang juga Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia.
Meski begitu Prof Wimpie mengungkapkan hal yang paling menyedihkan adalah banyak pihak yang mau bicara tentang seksual padahal apa yang dibicarakan tidak berdasarkan pengetahuan.
Karena itu seks adalah sesuatu yang perlu dan penting untuk dibicarakan agar masyarakat tidak mencari jalan keluar yang salah. Zoya menuturkan seks yang dibicarakan dengan baik akan membuka wawasan masyarakat mengenai seperti apakah seks yang sehat dan aman.
Pada anak-anak dan remaja bisa diajarkan tentang sex education yang baik dan benar, remaja yang sudah mulai puber juga sebaiknya diajarkan mengenai pentingnya alat kontrasepsi.
"Mengajarkan remaja mengenal alat kontrasepsi bukan berarti mengajak melakukan seks bebas, tapi mengenalkan bahayanya seks sembarangan, melindungi dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tak diinginkan," ujar Zoya.
0 comments