Sebuah danau unik di Berau, Kalimantan Timur, tepatnya di Pulau Kakaban memiliki air yang payau asin, mirip air laut. Jenis hewan yang hidup di sana pun mirip dengan yang terdapat di laut, contohnya ubur-ubur.
Ternyata, hal unik tersebut terjadi karena Pulau Kakaban dahulunya adalah sebuah karang dalam laut yang terdesak oleh gerakan lempeng Bumi dan naik ke permukaan air hingga setinggi 50 meter.
Hewan laut yang terjebak dalam karang tersebut ajaibnya dapat terus hidup dan beradaptasi dengan lingkungan baru, bahkan dalam kondisi air laut yang bercampur air hujan hingga menjadi payau.
Lama kelamaan, terbentuklah danau di tengah karang laut itu dan Pulau Kakaban makin menjadi besar.
Jika biasanya ubur-ubur di laut lepas memiliki racun yang sangat berbahaya, maka ribuan ubur-ubur di danau Kakaban tidak beracun dan bentuknya berubah lebih kecil. Ini karena adaptasi selama ribuan tahun di lingkungan danau tersebut.
Di dunia, danau Kakaban adalah habitat hidup ubur-ubur tak beracun yang terbesar. Satunya lagi terdapat di Palau, Micronesia, dan ukurannya tak sebesar di Kakaban.
Jenisnya juga yang terbanyak di dunia, ada 4 jenis yaitu ubur-ubur kotak, bulan, totol, dan ubur-ubur terbalik.
Karena keunikkannya, Pulau Kakaban masuk dalam nominasi situs warisan dunia oleh UNESCO dan harus dijaga kelestariannya. Sungguh, Indonesia memang kaya alamnya.
0 comments