Kecanduan merokok ternyata tidak hanya dialami oleh manusia. Salah satu orangutan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo juga punya kebiasaan jelek itu. Sampai ketagihan lintingan tembakau.
Orangutan berjenis kelamin betina itu bernama Tori. Sudah beberapa tahun ini ia selalu minta rokok dari pengunjung. Pengelola kebun binatang pun sampai mengeluarkan aturan keras, melarang pengunjung yang merokok mendekati kandang orangutan itu.
Menurut pengakuan sang pawang, Tukiman, kecanduan rokok yang dialami orangutan berusia 12 tahun ini merupakan turunan dari induknya. "Dulu ayah dan ibunya juga sering merokok, " ucap Tukiman kepada VIVAnews, Kamis 31 Mei 2012.
Tori diketahui kecanduan rokok sejak beberapa tahun terakhir. Kecanduan diketahui saat Tori sering meminta rokok dari para pengunjung yang kebetulan sedang merokok. Tanpa diaba, Tori akan memberikan tanda ingin merokok, yakni mengacungkan jari tengah dan telunjuknya, mirip cara manusia memegang rokok. Lalu melambai pada pengunjung yang kelihatan sedang merokok.
Tori sendiri saat ini hidup bersama pasangannya, bernama Didi yang berumur 16 tahun. Berbeda dengan Tori, Didi tak suka merokok. Saat ada pengunjung yang melemparkan rokok, Didi pernah mencobanya sekali. Namun, setelah mencoba menghisap rokok, Didi langsung mematikan dan membuangnya.
“Kalau Tori langsung menerima rokok, menghisapnya, setelah itu rokok digeletakkan di bawah dengan posisi duduk. Kemudian setelah mendapat beberapa hisapan, Tori meninggalkan sejenak untuk bermain rumput. Kemudian selang beberapa menit langsung menghisapnya kembali, “ kata Tukiman yang juga menjadi pawang beruang di TSTJ.
Para pawang yang melihat kebiasaan jelek itu tak tinggal diam. Saat melihat Tori merokok, rokok yang masih menyala langsung diguyur air. “Kalau sudah kena air kan, rokok mati. Jadi Tori nggak bisa merokok," kata Tukiman.
Setelah aturan keras diberlakukan, Tori sedikit bisa melepas rasa ketagihan merokok. “Sekarang pengunjung dilarang keras untuk memberikan rokok. Kalau ketahuan memberikan rokok maka akan disuruh membuat surat pernyataan supaya tidak mengulangi."
"Selain melarang, kita juga memberikan tanda peringatan di depan kandang Orangutan, yakni dilarang memberikan sesuatu kepada orangutan," urai Tukiman yang sudah menjadi pawang selama 20 tahun.
0 comments