Daftar Isi

Kronologi Kerusuhan Suporter 'Mutiara Hitam'




Laga Persipura Jayapura menjamu Persija Jakarta, Minggu 13 Mei di Stadion Mandala Jayapura  berakhir dengan skor 0-1 untuk tim tamu. Hasil ini membuat ribuan pendukung Persipura kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggap tidak netral, serta beberapa pemain Persija yang juga dianggap berlaku kasar.

Melampiaskan kemarahan itu, massa kemudian melempari wasit dan tim Persija usai pertandingan, dengan sejumlah botol air mineral. Terutama saat wasit dan tim Persija hendak keluar lapangan menuju kamar ganti. Kondisi ini kemudian memaksa aparat keamanan bertindak melindungi wasit, perangkat pertandingan dan tim Persija.

Namun, massa semakin beringas dan terus melakukan pelemparan ke dalam stadion. Sehingga dengan terpaksa, aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata. Ditembaki, kian membuat massa semakin tak terkendali, sambil keluar dari tribun menuju gerbang pintu utama masuk stadion, massa terus melakukan pelemparan.

Karena jengkel dengan tembakan aparat, massa kemudian mulai melakukan pengrusakan dan pembakaran. Sejumlah kendaraan aparat keamanan yang berada di dalam stadion dan tepat di area jalan keluar-masuk stadion, kemudian menjadi sasaran. Satu unit truk milik TNI AL, dua mobil dan dua motor  Polisi lalu lintas, serta satu Ambulans kemudian dirusak dan dibakar massa. Massa juga membakar bangunan gudang di dalam stadion.

Di luar stadion massa memblokade jalan, serta melakukan aksi pembakaran kayu ditengah jalan. Mereka juga merusak dan membakar loket penjualan karcis, yang berada tepat di tembok stadion serta sejumlah atribut maupun spanduk.

Massa diluar stadion kemudian melempari polisi di dalam stadion. Polisi dengan tameng  secara perlahan mencoba memukul massa dengan memberikan tembakan peringatan dan gas air mata. Stok batu yang di miliki massa  semakin banyak karena adanya batu tela di sebuah bangunan di sekitar stadion. Massa lantas memecahkan batu menjadi kecil untuk kemudian digunakan melempari polisi.

"Kami sebenarnya hanya kecewa dengan wasit yang tidak netral, dan sengaja mencoba mengubur peluang Persipura untuk menjadi juara. Tapi, polisi malah menembaki kami dengan gas, sehingga kami makin jengkel dan marah," ujar salah seorang massa, yang namanya enggan disebut, saat ditanya di sela-sela aksi melempari Polisi.

Menurut dia, sikap wasit yang selalu merugikan, bukan hanya terjadi saat laga menjamu Persija, tapi dalam laga sebelumnya yakni dalam laga tandang.

"Persipura juga sangat banyak dirugikan wasit dalam laga melawan Persib dan Pelita, yakni dengan cara memberikan banyak kartu, ini sangat tidak adil dan kami jengkel," pungkasnya.
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top