Pagi tadi tiga kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 kembali diterbangkan dari kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Sampai pagi ini, sudah ada 25 kantong jenazah yang terkumpul di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Totalnya sudah ada 25 kantong jenazah yang dikirim ke Jakarta," kata Komandan Landasan Udara Atang Sanjaya, Marsekal Pertama Tabri Santoso, di lapangan Helipad, Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin 14 Mei 2012.
Selain 25 kantong jenazah, tiga kantong properti juga telah terkumpul. Kantong properti itu antara lain berisi dompet, kartu identitas, Blackberry, baju dan beberapa perlengkapan milik korban.
Namun, Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Komisaris Besar Polisi Anton Castilani belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai proses identifikasi. "Nanti saja akan kami jelaskan. Data belum terkumpul," kata Anton Castilani di RS Polri, Jakarta Timur, Senin 14 Mei 2012.
Dalam melakukan proses identifikasi korban, empat orang tim dari Rusia telah datang untuk membantu tim forensik dari Indonesia pada Sabtu lalu. Tim dari Rusia terdiri dari tiga ahli forensik dan satu ahli DNA.
Sementara, dalam melakukan identifikasi, tim forensik lebih mengedepankan pemeriksaan melalui DNA karena kondisi jenazah yang sulit dikenali.
0 comments