Komplotan perampok yang biasa beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dari 5 orang yang ditangkap, seorang di antaranya merupakan pegawai PT Pindad.
"Tersangka sudah beraksi di 15 TKP. Daerah Jakarta Utara, Timur dan Pusat adalah titik yang paling menonjol," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Hermanto, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (24/6/2012).
5 Tersangka yang ditangkap yakni H (36), A (22), DS (20), dan M (38). Satu tersangka lainnya berinisial AM (45), bertindak sebagai pemasok senjata api.
"Masih ada satu tersangka lagi inisial As, masih dalam pencarian," tambah Toni.
Pemimpin komplotan ini melawan saat ditangkap dan ditembak mati berinisial R. Komplotan perampok ini beraksi sejak awal tahun 2012. Target korban mereka adalah para nasabah bank.
"Para nasabah bank (targetnya), mereka menyamar sebagai nasabah. Pelaku bagi-bagi tugas, lalu mengejar korban menggunakan sepeda motor dan mobil. Jika korban melawan, tersangka akan menembak," jelas Toni.
Barang bukti yang disita polisi berupa 2 pucuk senjata api, 2 magasin, 8 butir peluru, 5 handphone, 2 helm, 3 sangkur, 2 unit mobil Honda Jazz dan uang tunai sebesar Rp 50 juta. Pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara diatas 5 tahun.
Para tersangka diketahui sebelumnya melakukan perampokan di berbagai daerah seperti Sunter dengan hasil rampokan senilai total Rp 98 juta, Batu Tulis Rp 118 juta, Jatinegara Rp 100 juta dan berbagai titik lainnya.
0 comments