Pemerintah Korea Utara menganugerahi tanda jasa kepada seorang remaja 14 tahun yang tewas tenggelam dalam banjir saat menyelamatkan foto dua mendiang pemimpin mereka, media resmi negara itu mengumumkan, Rabu (27/6/2012).
Atas aksi heroiknya, remaja putri bernama Han Hyon Gyong itu mendapat tanda jasa Kim Jong Il Youth Honour Award. Tak hanya itu, nama Han juga akan diabadikan sebagai nama sekolah tempatnya belajar, Rodong Shimbun melaporkan.
Orang tua, guru, serta empat orang lain termasuk para pemimpin organisasi kepemudaan tempatnya bergabung juga menerima penghargaan.
Han tewas pada 11 Juni ketika dia berusaha menyelamatkan foto-foto Kim Il Sung dan Kim Jong Il dari rumahnya yang diterjang banjir di Sinhung, Provinsi Hamkyong Selatan.
Ketika tubuhnya ditelan air, Han justru mengangkat foto-foto yang diselubungi plastik itu di atas permukaan air, harian itu melaporkan. Rodong memuji sistem yang "mendidik anak seperti Han".
Dinasti Kim, yang memerintah sejak negara itu didirikan pada 1948, memang dikultuskan rakyat Korut. Kisah warga mengorbankan jiwa demi menyelamatkan foto sang pemimpin seperti itu bukan yang pertama.
Pada 2007, kantor berita Pemerintah Korut mengatakan, seorang petani kehilangan istri dan anaknya akibat tanah longsor, tetapi dia berhasil menyelamatkan foto-foto pemimpin. Cerita lainnya, seorang pekerja pabrik kehilangan putrinya yang berusia lima tahun demi menyelamatkan foto.
Foto-foto pendiri bangsa Kim Il Sung dan putranya Kim Jong Il bertebaran di seluruh Korut, di sekolah, kantor, gedung-gedung publik, dan rumah. Menempatkannya pun tidak boleh sembarangan. Foto-foto itu harus diletakkan tepat di tengah dinding yang harus kosong, tanpa hiasan lain.
Kim Jong Il meninggal pada Desember 2011 dan kekuasaannya diserahkan kepada putra bungsunya, Kim Jong Un, yang belum berusia 30 tahun.
0 comments