Ada kisah pilu dibalik meninggalnya kopilot Lettu Pnb Paulus Adi Prakosa, salah satu korban kecelakaan pesawat Fokker 27 di kawasan Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (21/6) kemarin. Almarhum Paulus Adi ternyata meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung anak pertama berusia tujuh bulan.
Padahal empat hari lalu, pasangan muda ini baru saja menyelenggarakan acara tradisi menyambut tujuh bulan kehamilan. Pasangan Lettu (Pnb) Paulus Adi Prakosa dan dr Katharina Dwi Listyorini menikah pada 20 November 2011 lalu.
"Tanggal 17 Juni lalu keluarga dari Karanganyar ini datang juga ke rumah Adi di Perumahan Halim untuk menghadiri upacara mitoni (acara menyambut tujuh bulan) kehamilan istri Adi," ujar paman Adi, Tarwanto, saat ditemui di rumah duka di Dusun Kleben, RT 02, RW 8, Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar, Kamis (21/6/2012) malam.
Tarwanto mengungkapkan saat itu terpancar kegembiraan pasangan muda itu ketika menyambut hadirnya buah hati di tengah-tengah kehangatan keluarga. Namun rupanya takdir menghendaki lain, Adi tidak akan menyaksikan kelahiran anak pertamanya karena kecelakaan pesawat yang merenggut nyawanya.
Lebih lanjut Tarwanto mengatakan, Adi terakhir kali pulang ke rumah orangtuanya sekitar sebulan lalu. Kepulangannya itu juga untuk mengundang orangtuanya datang ke Jakarta untuk menghadiri acara mitoni tersebut.
Hingga malam ini rumah duka di Karanganyar telah dipadati sejumlah pelayat. Para tetangga datang silih berganti untuk memberikan penghiburan kepada keluarga duka. Rencananya besok pagi, jenazah Adi akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta menuju rumah duka di Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar, tersebut.
0 comments