Saat menjelang bulan Ramadhan dan lebaran seperti ini, biasanya pusat-pusat perbelanjaan mulai ramai menawarkan aneka diskon yang menggiurkan dan menggoda banyak wanita. Namun ada baiknya Andaberhati-hati dengan tawaran diskon yang diberikan.
Bahasa yang digunakan untuk menarik pembeli beraneka ragam. Mulai dari promo, sale, potongan harga, sampai banting harga. Namun boleh jadi sebenarnya bukan harga murah yang Anda dapatkan, namun hanya permainan kata-kata dan angka yang membuat Anda ‘merasa’ membeli barang murah. Padahal sebenarnya tidak.
Misalnya sebuah produk ditawarkan dengan harga Rp. 120 ribu beberapa bulan sebelumnya. Saat menjelang Ramadhan harga tersebut naik jadi Rp. 150 ribu, namun diberi embel-embel diskon 20% yang berarti nilainya sama dengan sebelum Ramadhan.
Atau promo beli 1 dapat dua, yang jika dikalkulasi harga sebenarnya memang adalah harga 2 barang. Juga diskon besar yang diberikan hingga 70%, namun barang yang ditawarkan kualitasnya jelek atau bahkan rusak. Ini jelas merugikan pembeli yang tak jeli.
Memang wanita adalah sasaran yang paling gampang tergoda dengan iming-iming diskon murah, hingga kadang membeli barang yang tak begitu dibutuhkan. Kepuasan batin kala bisa mendapat barang murah itulah yang didapatkan.
Karenanya, berfikir jernih dan tak gelap mata saat melihat iklan diskon besar sebaiknya dilakukan, agar tak timbul penyesalan setelah berbelanja.
0 comments