Pencarian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia dimulai, Kamis (10/5) dini hari di kawasan Gunung Salak, perbatasan Sukabumi-Bogor, Jawa Barat. Sejak semalam tim gabungan antara Badan SAR Nasional (Basarnas), kepolisian setempat dan marinir telah berkoordinasi untuk mulai pencarian pada pagi hari.
Tim memang belum mengetahui pasti lokasi jatuhnya pesawat. Mereka cuma bermodalkan informasi terakhir titik koordinat yang berhasil dikomunikasikan dengan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada kemarin sore. Disebutkan lokasi pada 6 derajat, 43 menit, delapan detik selatan dan 106 derajat 43 menit, 15 detik timur. Hanya bermodalkan koordinat ini tim akan bergerak ke lokasi.
Beberapa jam sebelumnya sekitar pukul 04.15 WIB, tim advance telah berangkat sebagai tim pendahulu yang akan memulai penyisiran di kawasan Gunung Salak. Pencarian sengaja dilakukan pagi hari untuk menghindari kabut. Jika lewat tengah hari dikhawatirkan kabut makin tebal sehingga menyulitkan pencarian.
Setelah tim advance diikuti beberapa tim lain antara lain tim udara yang nantinya akan menyiapkan helipad untuk pendaratan helikopter yang digunakan saat penyisiran. Sekitar pukul 07.00 atau 08.00 WIB dimulai pencarian di kawasan Gunung Salak oleh tim gabungan menggunakan helikopter. Pencarian lewat udara dianggap jauh lebih efektif.
Helikopter yang disiapkan milik Basarnas, milik Angkatan Udara, dan beberapa milik swasta. Kemudian disiapkan pula tiga titik helipad yaitu di Japanas, Batu Tapak, dan lapangan bola Antarika.
Sementara nantinya penumpang akan dibawa helikopter ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi di kawasan Cibadak, Jawa Barat. Dan saat ini posko utama hanya berada di Pos 1 Resor Kawah Ratu Taman Nasional Halimun Salak. Namun bila nantinya telah diketahui posisi pesawat bisa saja posisi bergeser ke tempat kejadian perkara.
0 comments