Uttar Pradesh, India, Di beberapa wilayah India yang begitu memuliakan anak laki-laki, nyawa bayi perempuan nyaris tidak ada harganya. Baru-baru ini, sesosok bayi perempuan nyaris dikubur hidup-hidup sebagai tumbal untuk keselamatan adik-adiknya kelak.
Radhika, seorang bayi perempuan berusia 2 bulan nyaris dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya sendiri, dengan dibantu oleh pamannya. Sang ayah melakukannya atas saran seorang guru spiritual, yang mengatakan bahwa hal itu bisa menjamin kesehatan anak-anak berikutnya.
Nyawa bayi Radhika terselamatkan karena menangis keras-keras saat hendak dikubur, sehingga ritual penguburan itu diketahui oleh juru kunci pemakaman.
"Juru kunci makam menginformasikan ada beberapa orang membawa bayi untuk dikubur, tetapi bayinya menangis," kata BK Yadav, seorang petugas polisi seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/5/2012).
Saat polisi tiba di lokasi pemakaman, orangtua Radhika dan pamannya sudah selesai menggali kubur dan siap memasukkan bayi tak berdosa itu ke dalamnya. Si bayi terbungkus kain dan yang sudah dihiasi dengan berbagai simbol keagamaan.
Ayah dan paman Radhika ditahan dengan tuduhan percobaan pembunuhan, namun dengan alasan kemanusiaan ibunya dibebaskan agar ada yang merawatnya. Saat ini, sang ibu menjaga Radhika yang dirawat karena mengalami gizi buruk akut di sebuah rumah sakit di kota Meerut, provinsi Uttar Pradesh yang lokasinya 80 km sebelah timur kota Delhi.
Kecenderungan warga di beberapa wilayah India untuk lebih memilih punya anak laki-laki telah memicu ketidakseimbangan rasio jenis kelamin. Jumlah perempuan di negara ini jauh lebih rendah dibanding laki-laki karena dalam beberapa dekade terakhir diperkirakan ada 8 juta bayi perempuan yang digugurkan saat masih berada dalam kandungan.
0 comments