Baru-baru ini situs raksasa jejaring sosial, Facebook, meluncurkan alat berupa program untukmencegah bunuh diri dikalangan angkatan bersenjata.
Program baru ini memungkinkan prajurit laki-laki atau perempuan dan keluarga mereka untuk mengakses fitur khusus yang telah disesuaikan ketika ada konten yang di-upload dicurigai sebagai aksi bunuh diri.
Tim jaringan sosial dan insinyur telah mengembangkan cara ini untuk mengidentifikasi personel militer dan keluarga mereka yang menggunakan jejarins sosial Facebook.
Seperti yang dikutip dari Telegraph, alat baru Facebook ini merupakan upaya yang dilakukan Facebook untuk mencegah terjadinya bunuh diri di jaringan sosial yang diluncurkan pada akhir tahun lalu.
“Sementara ini sangat membantu kalangan keluarga militer. Ada sumber daya yang spesifik yang diberikan kepada militer untuk memastikan mereka menyadari apa yang mereka lakukan pada saat mereka membutuhkan,” kata organisasi pendukung keluarga militer, Blue Star.
Facebook tampaknya bersungguh-sungguh mencegah upaya bunuh diri, sebelumnya Facebook bekerja sama dengan oarang-orang Samaria untuk mencegah seorang wanita mengumumkan akan bunuh diri melalui Facebook.
Jika pengguna melihat status seseorang yang berisi upaya bunuh diri, sebaiknya segera menghubungi polisi, Facebook akan menyampaikan identitas pelaku bunuh diri.
“Sebagai teman, Anda lebih baik menempatkan diri untuk mengetahui apakah seseorang yang dekat dengan Anda sedang mengalami masalah atau berupaya untuk mengakhiri hidup,” kata Blue Star.
Sebuah penelitian yang dilakukan Blue Star dari 2.891 anggota keluarga militer, menemukan bahwa 10% telah mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Sekitar 86% dari keluarga militer di Facebook mengatakan bahwa mereka siap menggunakan layanan ini.
0 comments