Ketua Bidang Komunikasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul memberikan peringatan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk tidak melawan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, perlawanan terhadap SBY akan sia-sia. "Kalau Anas coba lawan Pak SBY, saya bilang nggak level itu," ujarnya kepada Tempo, Kamis 14 Juni.
Kemarin, SBY menyatakan akan menyingkirkan sejumlah kader Partai Demokrat yang bermasalah. Dalam pidatonya di acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, SBY mengaku gerah dengan elektabilitas partainya yang merosot tajam akibat sejumlah kadernya disebut terlibat kasus korupsi.
Meskipun tidak menyebutkan nama, SBY tampak sedang menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Sekjen Angelina Sondakh serta Menpora Andi Malarangeng yang disebut terlibat dalam kasus wisma atlet dan Hambalang. SBY juga meminta mereka mengundurkan diri ketimbang didepak dari Partai Demokrat.
Dalam pertemuan itu, Anas sendiri tak hadir. Demikian pula dengan sejumlah pejabat teras DPP Partai Demokrat yang disebut-sebut dekat dengan mantan anggota KPU itu.
Ruhut sendiri menilai ketidakhadiran Anas bukan sebagai bentuk pembangkangan. Namun, ia tetap memperingatkan Anas dan kawan-kawan untuk tidak melawan titah SBY. "Demokrat itu ya SBY, beliau ikon Demokrat. Bukan Anas. Apapun yang terjadi pasti Pak SBY akan ambil tindakan tegas kepada kader yang bermasalah itu," katanya.
Ia mengatakan hanya ingin melihat ketidakhadiran Anas sebagai hal yang positif. "Mungkin dia tidak hadir karena ada kesibukan yang lebih penting. Saya berfikir positif saja. Saya tak mau berfikir Anas tidak hadir karena menggalang kekuatan dan sebagainya. Kalau itu dilakukan sia-sia saja. Ibaratnya tinju SBY itu kelas berat, Anas itu kelas bulu," kata politikus yang juga dikenal dengan sebutan Poltak ini.
0 comments