Perempuan 63 tahun asal Korea Selatan mengeluarkan 12 bayi cumi-cumi dari mulutnya. Menurut makalah berjudul "Penetrasi Mukosa Oral oleh Kantong Sperma Cumi-Cumi Serupa Parasit: Sebuah Laporan Kasus Perempuan Korea", perempuan ini tidak menelan seluruh porsi. Dia langsung memuntahkannya segera.
"Dia mengeluhkan sensasi benda asing dan rasa menusuk pada gusi dalam mulut," tulis hasil temuan peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Kwandong, Korea Selatan.
Kasus aneh ini pernah dilaporkan juga pada Desember 2011 oleh perempuan di Jepang. Dia menderita gangguan akut pada mulutnya setelah memakan cumi-cumi mentah.
Pasien itu membawa sisa cumi-cumi yang belum dimakan bersamanya ke Rumah Sakit Umum Tosei, Jepang. Menurut laporanNCBI, kantong sperma dalam mulutnya bisa dilepas.
Insiden melibatkan pembuahan atau impregnasi pada mulut manusia terbatas pada negara Asia Timur. Umumnya, konsumsi ikan mentah lebih banyak di daerah ini.
Cara memasak cumi di Barat berbeda dengan Timur. Organ dalam telah dibuang sebelum dimasak. Ini membuat resiko termakan spermatophores tidak terjadi.
Menurut tim Science 2.0, Danna Staaf, kulit di tangan Anda dan sebagian besar tubuh Anda terlalu tebal untuk ditempeli benda cumi ini.
"Saya mungkin telah menerima ratusan ejakulasi spermatophores pada jari saya. Tapi, saya tidak pernah merasakan sengatan," ujar Staaf seperti dilansir dari Daily Mail.
Menurut Biological Bulletin, spermatophores bisa ditransfer ke perempuan itu dan cumi-cumi betina oleh alat reproduksi cumi-cumi jantan yang berbentuk lengan khusus, hectocotylus. Bisa juga oleh penis panjang pada spesies yang kekurangan hectocotyli.
"Setelah spermatophore dilepas dari reaksi spermatophoric, massa sperma akan terbungkus dalam penutup tipis dengan tubuh semen di salah satu ujungnya," tulis makalah tersebut.
"Bagian struktur yang terlepas, spermatangium mungkin menempel pada kulit perempuan itu. Bisa juga bagian itu tertanam di kulit atau ototnya," tulisnya.
Cara reproduksi cumi-cumi laut ini masih menjadi misteri. Habitat mereka masih sulit dijangkau.
0 comments