Seorang karyawati berinisial IS, 31 tahun, nyaris menjadi korban perkosaan di dalam angkutan umum tadi malam. Peristiwa itu terjadi di angkot jurusan Ciledug-Senen sekitar pukul 22.00 WIB. Angkot ini memang biasa melayani warga Jakarta saat memasuki tengah malam seiring selesainya tugas angkutan reguler.
IS menceritakan, saat naik, di dalam angkot sudah ada lima orang laki-laki yang seolah tidak kenal satu sama lain. Warga Tanah tinggi, Jakarta Pusat itu naik dari kawasan Bendungan Hilir menuju rumahnya.
Selama perjalanan dari Jalan Sudirman menuju Thamrin tidak ada yang aneh dan mencurigakan. Tetapi begitu angkot melintas di kawasan Senen, Jakarta Pusat para penumpang laki-laki itu mulai menggerayangi tubuh IS.
Saat pelaku mulai melaksanakan aksi bejatnya, sang sopir langsung mematikan lampu di dalam angkot agar tidak terlihat para pengendara lain. "Saya dicekik, lalu ditidurin di bawah angkot itu, mereka langsung mencopoti baju saja. Saya melawan dan berteriak sepanjang jalan," ujar IS, Selasa 24 Juli 2012.
Tepat di depan Mako Kostrad, sepasang suami istri yang sedang melewati jalan itu mendengar teriakan perempuan. Karena penasaran, mereka memacu kendaraannya mengikuti angkot dengan nomor polisi B 1106 PTX.
"Suara perempuan itu kedengeran sekali dari luar, berhubung jalanan sepi. Angkutan umum itu langsung ngebut, saya dan suami juga mengejar mobil itu hingga depan Mahkamah Agung," kata saksi mata, Nita.
Setelah dikejar, perempuan yang ada di dalam mobil angkutan umum itu, langsung dibuang di depan Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara. Dia langsung berinisiatif untuk menghubungi kantor polisi terdekat melaporkan kejadian tersebut.
Tidak lama selang menghubungi polisi, sebuah mobil polisi datang untuk menjemput IS. Dia akhirnya dibawa ke pospol Thamrin untuk diminta keterangan. "Perempuan itu akhirnya dibawa lagi ke Polres Jakarta Pusat untuk membuat laporan," kata Nita.
0 comments