Umat muslim telah memasuki hari kelima di bulan Ramadhan, menurut kalender nasional, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012. Artinya, umat muslim masih mempunyai waktu 24 hari lagi untuk menjalankan ibadah puasa. Bulan puasa selain dikenal dengan bulan penuh rahmat, juga mempunyai ciri khas dalam ranah kulinerya.
Hidangan kolak, kolang kaling, kurma serta timun suri, menjadi menu santapan utama yang umum saat berbuka. Tapi bukan hanya makanan atau minuman yang disebutkan diatas saja yang menjadi sajian khas bulan Ramadhan, masih banyak lagi makanan khas Ramadhan di berbagai penjuru kota di Indonesia.
Berikut daftar makanan khas tersebut :
1. Kicak (Yogyakarta)
Kicak, dibuat dari beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa dan potongan buah nangka. Rasanya yang gurih dan manis memang cocok untuk penganan saat berbuka puasa. Tradisi pembuatan kicak bermula di kampung Kauman, Yogyakarta. Pada awalnya kicak terbuat dari parutan singkong yang kemudian dimasak baru dhcampur dengan bahan-bahan lain. Kicak dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Berkisar diantara Rp 1.250 hingga Rp 2.000 tergantung ukuran dan media pembungkus kicak. Untuk kicak berbungkus daun pisang dijual dengan harga Rp 1.250 sementara bila berbungkus media plastik harganya Rp 1.500.
2. Pakat (Tapanuli)
Masyarakat Tapanuli punya makanan khas untuk berbuka puasa yang jarang ditemui dibulan – bulan lainnya. Makanan ini terbuat dari rotan yang disebut sebagai pakat. Pakat itulah makanan khas yang hanya dapat Anda jumpai di kota Medan selama bulan Ramadhan. Makanan ini berasal dari rotan muda, rotan – rotan muda yang telah dipotong berukuran 1 meter dibakar diatas tungku selama 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih. Daging rotan kemudian dipotong – potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan kelapa serundeng. Satu batang rotan muda dijual seharga 8 hingga 10 ribu rupiah, sesuai besar jenis rotan.
3. Gulai Siput (Riau)
Riau menyimpan banyak keunikan, salah satunya kekayaan cita rasa dalam kuliner khas tanah melayu,salah satu diantaranya ada gulai siput. Siput sawah merupakan bahan baku utama gulai siput, siput dibuat gulai dan dimasak bersama sayur-sayuran pakis,pucuk daun ubi, daun keladi dan terung asam. Hanya dengan 5000 rupiah, anda bisa menikmati hidangan khas Ramadhan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau ini.
4. Sotong Pangkong (Pontianak)
Setiap Ramadhan disepanjang Jalan Merdeka Pontianak akan ditemukan banyak pedagang kecil yang menyajikan makanan khas Pontianak. Warga Pontianak biasa menyebutnya Sotong Pangkong, sebab sebelum disajikan cumi dipukul – pukul atau di “pangkong” dalam bahasa Pontianaknya. Makanan ini terbuat dari cumi yang dikeringkan lalu dibakar dengan menggunakan arang, setelah dibakar maka cumi ini akan dipukul – pukul menggunakan palu agar rasanya gurih. Nikmat disantap bersama saos cabe dan cuka sehingga rasanya lengkap dari manis, asin, gurih dan pedas. Satu porsi sotong pangkong dihargai antara 4.000 hingga 15.000 rupiah.
5. Sate Susu (Bali)
Bagi warga muslim Bali, makanan khas yang selalu menjadi buruan sebagai hidangan buka puasa adalah sate susu. Makanan tersebut dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh selama bulan puasa. terbuat dari bahan utama daging kantung susu sapi yang dimasak diiris kecil-kecil diberi bumbu ragi dan dibakar diatas tungku perapian. Cukup dengan uang 10 ribu rupiah saja, satu porsi sate susu sapi ini bisa anda bawa pulang sebagai hidangan berbuka puasa.
0 comments